Weekly Market Update – Oktober 2023 Minggu ke-2
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah SWT merahmati kita dalam menjalankan setiap aktivitas dan keberkahan dalam mencari rejeki. Aamiin.🤲
Highlights untuk minggu ini:
1. Pada pekan lalu mata uang USD bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang dunia. Adapun mata uang rupiah melemah kembali terhadap USD Sebesar 1.00% dan ditutup di level Rp15.605,00 per USD pada 6 Oktober 2023.
2. Capital outflow yang dilansir Kementerian Keuangan mencapai Rp 3.2triliun karena kepemilikan asing di IGB pada periode 29 September – 5 Oktober 2023.
3. Selama periode 29 September – 5 Oktober, DJPPR Kementerian Keuangan telah mengumumkan penurunan kepemilikan asing (non resident) pada IGB sebesar Rp3.2 T dari posisi minggu lalu Rp823.00T menjadi Rp819.825T. Sementara itu, DJPPR Kementerian Keuangan mengumumkan Imbal hasil IGB 10 tahun (FR96) meningkat 9ps dari 6,91% menjadi 7,00%.
4. Indeks return dan harga bersih obligasi negara tipe konvensional bergerak melemah sementara itu pada tipe syariah juga mengalami pelemahan yang lebih besar. Harga seluruh seri SUN benchmark bergerak menguat dengan rata-rata naik sebesar +18,08bps. Sementara itu, harga seri SUN Fixed Rate tercatat bergerak melemah dengan rata-rata sebesar -7,92bps. Sedangkan untuk kelompok sukuk negara tercatat meningkat sebesar +3,17bps.
5. Yield obigasi negara (SBN) pada keseluruhan tenor (1-30 tahun) mengalami peningkatan sebesar +4,26bps. Total volume transaksi obligasi di pasar sekunder mengalami penurunan sebesar -63,89% menjadi sebesar Rp2,53tn dan total frekuensi meningkat +27,02% dalam 409 transaksi.
https://newbips.phei.co.id/Research/Notes.aspx
https://bisnis.tempo.co/read/1781106/rupiah-diprediksi-melemah-hingga-akhir-tahun-bagaimana-dampaknya?tracking_page_direct
https://www.cnbcindonesia.com/market/20231006090836-17-478391/rupiah-dibuka-melemah-hari-ini-dolar-tembus-rp-15615