10 Urutan Ibadah Haji dari Awal Sampai Akhir, Lengkap!

urutan ibadah haji

10 Urutan Ibadah Haji dari Awal Sampai Akhir, Lengkap!

Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, setidaknya sekali seumur hidup. Ibadah ini merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna dan mengandung berbagai rukun serta wajib haji yang harus dilakukan secara berurutan. Lantas, apa saja urutan ibadah haji? Tanpa panjang lebar lagi, simak selengkapnya artikel di bawah ini!

Urutan Ibadah Haji

Haji memiliki rangkaian urutan ibadah yang harus dilakukan secara tertib. Berikut urutan ibadah haji yang perlu Anda ketahui:

1. Ihram dari Miqat yang Telah Ditentukan

Tahap pertama dalam pelaksanaan ibadah haji adalah ihram. Ihram adalah niat memasuki ibadah haji yang dimulai dari miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram. Berikut adalah tahapan pelaksanaan ihram:

  • Mandi Sunah
  • Wudu sebelum Berihram
  • Memakai Ihram
  • Salat Sunah Ihram Dua Rakaat
  • Mengucapkan Niat Haji
  • Menuju Arafah dengan Membaca Talbiyah

2. Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji dan dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama wukuf, jemaah dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan, antara lain:

  • Salat Zuhur dan Asar yang Diqasar serta Dijamak
  • Mendengarkan Khotbah Wukuf
  • Banyak Berzikir
  • Banyak Berdoa
  • Membaca Al-Qur’an

Baca Juga: Cara Cek Nomor Porsi Keberangkatan Jamaah Haji

3. Mabit di Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, jemaah bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit, yaitu bermalam di sana. Di Muzdalifah, jemaah dianjurkan untuk mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melontar jamrah di Mina. Mabit di Muzdalifah dilakukan hingga menjelang subuh. Pada malam tersebut, jemaah dianjurkan untuk beristirahat sejenak dan terus memperbanyak zikir serta berdoa.

4. Melontar Jamrah Aqabah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jemaah bergerak menuju Mina untuk melontar jamrah aqabah, yaitu salah satu dari tiga jamrah (tiang batu) yang ada di Mina. jemaah melemparkan tujuh batu kerikil ke arah jamrah aqabah sebagai simbol melempar setan dan menolak godaan. Melontar jamrah ini merupakan bagian dari peringatan akan kisah Nabi Ibrahim yang menolak godaan setan.

5. Tahalul Awal

Setelah melontar jamrah, jemaah melakukan tahalul awal, yaitu mencukur rambut atau memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya larangan ihram. Dalam tahalul ini Anda dapat melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram kecuali akad nikah, bercumbu dengan syahwat, dan jimak.

6. Tawaf Ifadhah 

Tawaf Ifadah dilakukan pada tanggal 10 Zulhijjah, setelah proses melontar jumrah dan tahalul awal. Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jemaah. Tawaf Ifadhah dilaksanakan di Masjidil Haram, Mekkah, dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

7. Sai

Sai adalah salah satu rukun haji yang dilakukan setelah tawaf ifadhah. Sai dilakukan dengan berlari-lari kecil tujuh kali bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah yang terletak di dalam Masjidil Haram, Mekkah. Sebelum melakukan Sai, pastikan Anda dalam keadaan suci dan masih mengenakan pakaian ihram. Sai dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. 

Pelaksanaan Sai dimulai dengan menghadap ke Ka’bah di bukit Shafa dan mengucapkan niat, kemudian berjalan menuju bukit Marwah. Jarak antara Shafa dan Marwah adalah sekitar 450 meter, dan jemaah harus berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali, yang dihitung dari Shafa ke Marwah sebagai satu kali, dan Marwah ke Shafa sebagai satu kali. 

8. Tahalul Kedua

Setelah menyelesaikan sai, tahapan berikutnya adalah tahalul kedua. Pada tahap ini, jemaah haji telah menyelesaikan tiga ritual utama yaitu melontar jumrah aqabah, tawaf ifadhah, dan sai. Dengan mencapai tahap tahallul kedua, jemaah haji telah bebas dari semua larangan ihram, termasuk berhubungan suami-istri.

Baca Juga: 6 Daftar Perlengkapan Haji yang Wajib Dibawa oleh Calon Jemaah Haji

9. Mabit di Mina

Setelah tahalul, jemaah kembali ke Mina untuk mabit (bermalam) selama beberapa hari. Selama mabit di Mina, jemaah melontar ketiga jamrah, yaitu jamrah ula, jamrah wusta, dan jamrah aqabah, setiap harinya dengan masing-masing tujuh lemparan batu kerikil. Melontar jamrah ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut selama hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).

10. Tawaf Wada

Tahap terakhir dari ibadah haji adalah tawaf wada, yaitu tawaf perpisahan yang dilakukan di Masjidil Haram sebelum jemaah meninggalkan Mekah. Tawaf wada dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai tanda perpisahan dan salam kepada Baitullah.

Tip Melaksanakan Haji agar Dapat Maksimal

Agar Anda dapat melaksanakan ibadah haji dengan berbagai rangkaian seperti di atas dengan maksimal, simak lima tip di bawah ini:

1. Persiapan Fisik dan Mental

Menjaga kesehatan fisik dan mental sangat penting. Lakukan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat, dan cukup istirahat sebelum berangkat. Selain itu, persiapkan diri dengan menguatkan niat dan memperbanyak ibadah sebelum berangkat.

2. Mempelajari Tata Cara Haji

Pelajari dan pahami tata cara serta rukun haji sebelum berangkat. Ikuti manasik haji yang biasanya diadakan oleh pihak penyelenggara. Pemahaman yang baik tentang tata cara haji akan membantu Anda menjalankan ibadah dengan lebih lancar.

Baca Juga: Niat Haji dan Umroh: Panduan Lengkap dan Hukumnya

3. Membawa Perlengkapan yang Tepat

Pastikan membawa perlengkapan yang diperlukan, seperti pakaian ihram, obat-obatan pribadi, serta perlengkapan ibadah seperti Al-Qur’an dan sajadah. Perlengkapan yang lengkap dan sesuai kebutuhan akan membantu Anda dalam menjalankan ibadah dengan nyaman.

4. Mengatur Waktu dengan Baik

Manfaatkan waktu selama di Tanah Suci dengan baik. Usahakan untuk selalu tepat waktu dalam melaksanakan setiap rukun dan wajib haji. Mengatur jadwal dengan baik akan membantu jemaah menghindari kepadatan dan antrean panjang.

5. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Jagalah kebersihan diri Anda dan lingkungan sekitar. Gunakan masker jika diperlukan dan selalu cuci tangan. Kebersihan dan kesehatan yang terjaga akan mengurangi risiko penyakit dan menjaga kenyamanan Anda selama beribadah di Tanah Suci.

6. Memperbanyak Ibadah

Selain melaksanakan rukun dan wajib haji, perbanyaklah ibadah sunah seperti salat, zikir, dan membaca Al-Qur’an. Ibadah sunah yang dilakukan dengan ikhlas akan menambah keberkahan dan pahala Anda.

Baca Juga: 5 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Dipahami seorang Muslim

7. Bersabar dan Ikhlas

Selama pelaksanaan haji, banyak tantangan yang mungkin dihadapi. Bersabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap cobaan adalah kunci untuk mendapatkan haji yang mabrur. Ingatlah bahwa ibadah haji adalah ujian kesabaran dan keikhlasan.

Kesimpulan

Itulah rangkaian urutan ibadah haji secara lengkap. Secara garis besar, Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh makna dan tantangan. Ibadah ini dimulai dari ihram, wukuf, mabit, dan diakhiri dengan tawaf wada. Dengan memahami urutan dan tata cara ibadah haji, serta mempersiapkan diri dengan baik, insyaAllah Anda dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan haji yang mabrur. 

Jika Anda membutuhkan informasi terkini tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, akuntabel, dan transparan, kunjungi website BPKH. Di sana, Anda dapat menemukan berbagai pengetahuan Islam lainnya yang bermanfaat. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan informasi penting yang dapat membantu Anda dalam mempersiapkan dan menjalankan ibadah haji dengan baik. Kunjungi BPKH sekarang juga!

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code