Tata Cara Haji Sesuai Syariat Islam: Panduan Lengkap untuk Anda

tata cara haji

Tata Cara Haji Sesuai Syariat Islam: Panduan Lengkap untuk Anda

Pelajari tata cara haji sesuai syariat Islam mulai dari Melakukan Ihram hingga Tahallul Akhir. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap bagi calon jamaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah haji sesuai dengan ajaran agama Islam secara formal dan informatif.

Pengenalan Tata Cara Haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Sebagai calon jamaah haji, memahami tata cara haji sesuai syariat Islam sangatlah penting. Tata cara haji adalah serangkaian langkah dan ritual yang harus dijalankan oleh setiap jamaah haji sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan dalam agama Islam.

Tujuan dari ibadah haji itu sendiri adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, serta merasakan kesatuan umat Muslim dari berbagai belahan dunia. Dengan memahami tata cara haji, jamaah haji akan mampu menjalankan ibadah haji dengan penuh kekhusyukan dan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Baca juga: Kumpulan Lengkap Doa Doa Haji dan Umroh sesuai Sunnah

Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji Sesuai Syariat Islam

Berikut ini rukun dan wajib haji yang harus ditunaikan selama proses ibadah haji berlangsung khususnya bagi Anda yang menjalankan haji Ifrad:

1. Melakukan Ihram

Langkah pertama dalam menjalankan ibadah haji adalah melakukan Ihram. Ihram merupakan niat dan persiapan jamaah haji sebelum memasuki wilayah suci Makkah. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan Ihram antara lain adalah:

  1. Mandi besar dan memakai pakaian ihram
  2. Berniat ihram di miqat
  3. Membaca talbiyah

Doa-doa yang dianjurkan saat melakukan Ihram antara lain adalah doa niat ihram dan doa talbiyah. Doa niat ihram adalah ungkapan niat yang dilakukan oleh jamaah haji saat akan memasuki ihram, sedangkan doa talbiyah adalah doa yang terus-menerus dibaca oleh jamaah haji selama berada dalam keadaan ihram.

2. Wukuf di Padang Arafah

Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf ini dilakukan dengan berdiri di Padang Arafah mulai dari tergelincirnya matahari sampai terbenamnya matahari. Wukuf di Padang Arafah merupakan simbol dari pengampunan dosa-dosa yang dilakukan oleh umat manusia.

3. Menginap di Muzdalifah dan Mina

Setelah wukuf di Padang Arafah, jamaah haji akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah untuk menginap. Di Muzdalifah, jamaah haji akan melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara jamak takdim serta mabit di sana. Selanjutnya, jamaah haji akan menuju Mina untuk melempar jumrah.

4. Melempar Jumrah di Aqabah

Melempar jumrah di Aqabah merupakan salah satu ritual dalam pelaksanaan ibadah haji. Jamaah haji akan melempar jumrah di tiga tembok setan yang besar dengan tujuan untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang melempar setan yang menggoda untuk menghalangi niatnya dalam menjalankan perintah Allah SWT.

5. Melakukan Thawaf Ifadah

Thawaf Ifadah dilakukan setelah melempar jumrah di Aqabah. Thawaf ini dilakukan di sekitar Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Thawaf Ifadah merupakan bagian dari rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji setelah selesai dari Mina.

Baca juga: 5 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus yang Perlu Dipahami

6. Melaksanakan Sa’i di Bukit Shafa dan Marwah

Setelah melakukan Thawaf Ifadah, jamaah haji akan melaksanakan sa’i di antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i ini menggambarkan usaha Hajar yang mencari air untuk putranya Ismail AS.

7. Melempar 3 Jumrah

Setelah selesai melaksanakan sa’i, jamaah haji akan kembali ke Mina untuk melempar tiga jumrah yaitu jumrah Aqabah, jumrah Wustha, dan jumrah Ula. Melempar jumrah ini dilakukan pada hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

8. Memotong Rambut

Setelah melempar jumrah, jamaah haji akan memotong rambut sebagai tanda telah selesai dari ibadah haji. Bagi jamaah haji yang melakukan haji qiran atau tamattu’, memotong rambut ini merupakan bagian dari tahallul awal.

9. Melakukan Thawaf Wada atau Thawaf Perpisahan

Thawaf Wada dilakukan sebelum jamaah haji meninggalkan Makkah. Thawaf ini dilakukan sebagai perpisahan dengan Ka’bah sebelum kembali ke tanah air. Thawaf Wada menjadi penutup dari ibadah haji seorang Muslim.

10. Melakukan Tahallul Akhir

Tahallul akhir merupakan tahap terakhir dari ibadah haji. Tahallul akhir dilakukan dengan melepas pakaian ihram dan kembali ke kehidupan sehari-hari. Tahallul akhir menandai berakhirnya ibadah haji dan kembali ke kehidupan yang baru dengan penuh kesucian.

Baca juga: 10 Larangan Haji dan Umroh Beserta Sanksi dan Hukumnya

Kesimpulan

Pentingnya menjalankan tata cara haji sesuai syariat Islam tidak dapat diabaikan. Dengan memahami tata cara haji, jamaah haji akan mampu menjalankan ibadah haji dengan penuh kekhusyukan dan sesuai dengan ajaran agama Islam. 

Harapan setelah menyelesaikan ibadah haji adalah mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, pengampunan dosa, serta mendapat predikat haji mabrur. 

Ingin tahu lebih banyak lagi seputar ibadah haji dan umrah? Pantau terus laman BPKH dan temukan informasi terkini tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, akuntabel dan transparansi di website BPKH.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code