7 Syarat Wajib Haji untuk Umat Islam, Jangan Sampai Salah!

syarat wajib haji

7 Syarat Wajib Haji untuk Umat Islam, Jangan Sampai Salah!

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi mereka yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Namun, tidak semua orang memahami syarat-syarat wajib haji yang harus dipenuhi untuk memastikan ibadah tersebut sah diterima di sisi Allah SWT.

Artikel ini akan membahas tentang 7 syarat wajib haji, sehingga Anda tidak akan keliru dalam menjalankan ibadah yang mulia ini.

Apa Itu Syarat Wajib Haji?

Syarat wajib haji adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh seorang muslim agar ibadah hajinya dianggap sah. Memahami syarat-syarat ini sangat penting agar pelaksanaan haji berjalan dengan lancar dan diterima oleh Allah SWT.

Berbeda dengan rukun haji yang merupakan rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan ibadah haji, syarat wajib haji adalah kriteria yang menentukan apakah seseorang sudah diwajibkan untuk berhaji atau belum. Syarat-syarat ini berfungsi sebagai tolak ukur kemampuan seseorang, baik secara finansial, fisik, maupun mental, untuk memenuhi panggilan suci menunaikan ibadah haji.

Baca juga: 5 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Dipahami seorang Muslim

Syarat Wajib Haji yang Harus Dipenuhi Umat Islam

Al-Quran dan hadis menjelaskan bahwa ada tujuh syarat yang harus dipenuhi agar seseorang wajib berhaji. Jika syarat-syarat ini terpenuhi, maka individu tersebut wajib melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Kitab-kitab fiqih merinci syarat-syarat ini sebagai berikut:

1. Islam

Kewajiban berhaji hanya berlaku bagi umat Muslim. Individu yang tidak menganut agama Islam tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Bahkan jika seorang non-Muslim melakukan seluruh rangkaian ibadah haji, hal tersebut tidak akan diakui sah karena tidak sesuai dengan syariat Islam.

2. Baligh

Kewajiban menunaikan ibadah haji juga mensyaratkan seseorang telah mencapai usia dewasa (baligh). Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Namun, jika mereka tetap melaksanakannya, ibadah tersebut dianggap sunnah dan tetap mendapatkan pahala. Meskipun sah, anak-anak yang telah berhaji tetap wajib melaksanakannya kembali setelah dewasa, karena pada saat itulah hukumnya menjadi wajib.

3. Berakal

Syarat berikutnya adalah berakal. Orang yang tidak berakal, orang gila yang memiliki gangguan jiwa tidak diwajibkan untuk menunaikan haji karena mereka tidak mampu memahami dan melaksanakan rangkaian ibadah haji.

4. Merdeka

Salah satu syarat sahnya ibadah haji adalah kemerdekaan atau memiliki hak atas diri sendiri. Syarat ini berasal dari konteks perbudakan pada zaman Nabi. Jika seorang budak diberangkatkan haji oleh tuannya, ibadah tersebut dianggap sunnah. Setelah merdeka, budak tersebut wajib menunaikan haji kembali dengan biaya sendiri.

5. Mampu (Istitha’ah)

Kemampuan atau istitha’ah adalah salah satu syarat utama yang harus dipenuhi. Mampu di sini mencakup kemampuan finansial untuk biaya perjalanan dan kebutuhan selama di tanah suci, serta kemampuan fisik untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji yang cukup berat. Dasar dari syarat ini adalah Surat Al-Imran ayat 97 yang menyatakan bahwa ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang mampu. Kemampuan di sini mencakup beberapa aspek, antara lain:

  • Memiliki biaya untuk perjalanan pulang-pergi ke Mekah.
  • Memiliki perlengkapan haji yang memadai.
  • Didampingi oleh mahram (suami atau wanita yang dipercaya).
  • Memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik.
  • Memahami tata cara dan hukum-hukum haji.

6. Aman

Keamanan selama di tanah suci, termasuk keselamatan perjalanan, kesehatan, jiwa, dan harta benda, merupakan syarat wajib haji yang tercantum dalam kitab fiqih. Secara khusus, bagi jemaah wanita, pendampingan mahram atau wanita terpercaya menjadi keharusan demi menjaga keamanan dan kenyamanan selama beribadah. Kehadiran mahram ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi wanita selama perjalanan haji dan di tanah suci.

7. Tersedia Kendaraan

Akses terhadap transportasi yang memadai dan berfungsi baik merupakan syarat penting dalam menunaikan ibadah haji. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah, baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum yang memerlukan biaya tambahan. Dengan transportasi yang memadai, jemaah haji dapat dengan mudah berpindah tempat untuk melaksanakan rangkaian ibadah tanpa hambatan.

Baca juga: Cara Daftar Haji Online dan Syarat yang Perlu Dipersiapkan!

Persiapan Sebelum Berangkat Haji

Selain memahami syarat-syarat wajib haji, ada beberapa persiapan lain yang perlu dilakukan. Misalnya, mengikuti manasik haji untuk memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji, menjaga kesehatan dengan melakukan pemeriksaan medis, dan mengatur keuangan dengan baik agar tidak ada masalah selama di tanah suci.

Persiapan mental juga tidak kalah penting. Menjaga niat yang tulus, memperbanyak doa, dan meminta restu dari keluarga merupakan langkah-langkah yang bisa memperkuat kesiapan Anda dalam menunaikan ibadah haji.

Kesimpulan

Itulah dia penjelasan tentang syarat wajib haji yang harus Anda pahami. Memahami syarat wajib haji adalah langkah awal yang krusial sebelum memutuskan untuk berangkat ke tanah suci. Dengan memahami syarat-syarat ini, Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik, mulai dari kesehatan fisik, mental, hingga keuangan.

Sebagai umat Muslim, memastikan bahwa ibadah haji yang kita lakukan sesuai dengan syariat Islam adalah kewajiban. Ibadah haji yang sah dan diterima di sisi Allah SWT tentunya akan membawa berkah dan pahala yang besar. Dengan memenuhi syarat-syarat seperti Islam, baligh, berakal, merdeka, mampu (istitha’ah), aman, dan tersedia kendaraan, Anda dapat memastikan bahwa perjalanan haji Anda berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan syariat.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji yang sesuai dengan prinsip syariah, akuntabel, dan transparan, kunjungilah website BPKH. Temukan informasi terbaru tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji yang berlandaskan prinsip syariah di website BPKH.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code