Sinergi dan Peluang Kerjasama BPKH & Kemenparekraf Menciptakan Ekosistem Perhajian
Jakarta– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berkunjung ke kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) hari ini (06/01/2023) dalam rangka bersilahturahmi dan bersinergi terkait kerjasama yang dapat dilakukan antara BPKH dan Kemenparekraf. Pertemuan ini juga sebagai bentuk perkenalan pimpinan baru BPKH sekaligus membahas potensi investasi pada ekosistem haji.
Fadlul Imansyah Kepala BPKH menyampaikan di tahun 2022 dengan kuota full dari Arab Saudi jumlah jemaah haji mencapai 2 juta orang dan ke depannya dengan adanya Arab Vision 2030 yang memungkinkan untuk menampung 5 juta orang jemaah haji, hal ini melihat adanya ekspansi dari masjidil harom yang mampu menampung lebih banyak jemaah. Berangkat dari hal ini BPKH berharap dapat melakukan investasi ekosistem perhajian.
Ekosistem ekonomi haji meliputi akomodasi, pelayanan makanan, transportasi, logistik, pelayanan kesehatan dan pembayaran, perlengkapan haji dan expor-impor. Saat ini Syarikah sebagai penyelenggara haji Kerajaan Arab Saudi membuka kesempatan untuk Indonesia melakukan investasi dalam bidang-bidang tersebut. Makanan jemaah haji saat ini diberikan 3x sehari pada musim haji, meskipun vendor makanan lokal yang menyajikan namun supply bahan baku tidak dari indonesia melainkan negara-negara tetangga, hal ini tengah dijajaki agar dapat di supply dari Indonesia.
“BPKH mengelola 160 Triliun lebih yang merupakan amanah dari jemaah haji, BPKH bermaksud untuk silaturahmi agar dapat bisa berpartner dalam mengembangkan ekosistem haji bersama Kemenparekraf. Potensi bisnis sangat besar untuk hal ini, profit semakin besar untuk menambah manfaat bagi jemaah.” Terang Rojikin Anggota Dewan Pengawas BPKH
Menteri Parekreaf Sandiaga Uno samabil bercerita tentang pengalaman haji-nya di waktu muda percaya bahwa dengan kolaborasi dapat meningkatkan pelayanan melalui ekosistem ekonomi haji. Kemenparekraf sangat sepakat untuk melanjutkan dengan MoU sebagai tahap awal yang positif bagi kedua belah pihak dalam menjalin sinergi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi haji melalui sektor pariswisata dan ekonomi kreatif.
