Niat Haji dan Umroh: Panduan Lengkap dan Hukumnya

Niat Haji dan Umroh

Niat Haji dan Umroh: Panduan Lengkap dan Hukumnya

Merencanakan perjalanan ibadah ke Tanah Suci membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang syarat, rukun termasuk niat Haji dan Umroh. Sebab setiap jenis haji, baik Haji Ifrad, Haji Tamattu’, maupun Haji Qiran, memiliki keunikan dan tata cara tersendiri yang harus dipahami dengan baik termasuk niatnya.

Selain itu, keikhlasan niat menjadi langkah pertama yang krusial dalam memastikan ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang niat dan jenis-jenis haji agar perjalanan ibadah Anda menjadi lebih bermakna dan sempurna.

Jenis – Jenis Haji

Sebelum memahami niat haji maupun umrah, terdapat tiga jenis haji yang perlu Anda pahami, yaitu antara lain:

1. Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah jenis haji dimana seseorang hanya berniat untuk melakukan ibadah haji saja tanpa disertai umroh.

Pelaksanaan:

  • Jamaah berihram untuk haji saja dari miqat.
  • Setelah tiba di Mekah, jamaah melakukan semua ritual haji seperti tawaf, sa’i, wuquf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah.
  • Tidak ada kewajiban menyembelih hewan kurban.

Keistimewaan:

– Tidak disertai dengan umroh sehingga lebih sederhana dan biasanya dipilih oleh mereka yang sudah sering beribadah di Tanah Suci.

2. Haji Tamattu’

Haji Tamattu’ adalah jenis haji dimana seseorang melakukan umroh terlebih dahulu di bulan-bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, dan awal Dzulhijjah), kemudian melakukan haji pada tahun yang sama.

Pelaksanaan:

  • Jamaah berihram untuk umroh dari miqat.
  • Setelah tiba di Mekah, jamaah melakukan tawaf, sa’i, dan tahallul (mencukur atau memendekkan rambut), sehingga status ihramnya selesai.
  • Pada 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah), jamaah berihram kembali untuk haji dari Mekah.
  • Setelah itu, jamaah melaksanakan semua ritual haji seperti yang dilakukan pada Haji Ifrad.

Keistimewaan:

  • Menggabungkan ibadah umroh dan haji dalam satu perjalanan sehingga mendapatkan pahala kedua ibadah tersebut.
  • Jamaah harus menyembelih hewan kurban (dam) sebagai bentuk syukur.

Baca Juga: 5 Ayat tentang Haji dan Umroh dalam Al-Qur’an

3. Haji Qiran

Haji Qiran adalah jenis haji dimana seseorang berniat untuk melakukan haji dan umroh sekaligus dengan satu niat dan dalam satu rangkaian ibadah.

Pelaksanaan:

  • Jamaah berihram untuk haji dan umroh sekaligus dari miqat.
  • Setelah tiba di Mekah, jamaah melakukan tawaf qudum (tawaf selamat datang) dan sa’i, tetapi tidak melakukan tahallul (tidak memotong rambut), tetap dalam kondisi ihram.
  • Jamaah melanjutkan dengan melaksanakan semua ritual haji seperti yang dilakukan pada Haji Ifrad.
  • Setelah selesai semua ritual haji, barulah jamaah bertahallul.

Keistimewaan:

  • Menggabungkan ibadah umroh dan haji dalam satu ihram.
  • Jamaah harus menyembelih hewan kurban (dam) sebagai bentuk syukur.

Perbandingan antara Ketiga Jenis Haji

Niat dan Ihram:

  •   Haji Ifrad: Ihram untuk haji saja.
  •   Haji Tamattu’: Ihram untuk umroh kemudian ihram kembali untuk haji.
  •   Haji Qiran: Ihram untuk haji dan umroh sekaligus.

Pelaksanaan Umroh:

  •   Haji Ifrad: Tidak melakukan umroh.
  •   Haji Tamattu’: Melakukan umroh terlebih dahulu.
  •   Haji Qiran: Melakukan umroh dan haji sekaligus.

Kurban (Dam):

  • Haji Ifrad: Tidak wajib kurban.
  • Haji Tamattu’: Wajib kurban.
  • Haji Qiran: Wajib kurban.

Setiap jenis haji memiliki tata cara dan keistimewaan tersendiri. Pemilihan jenis haji biasanya didasarkan pada kondisi, kemampuan, dan preferensi masing-masing jamaah.

Niat Haji dan Umroh

Berikut ini niat haji dan umroh yang perlu Anda ketahui:

1. Niat Haji

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya: “Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji”.

Baca Juga: 13 Tips Jemaah Haji Selama berada di Arafah

2. Niat Umrah

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة

nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah”

3. Niat Haji dan Umrah Bersamaan

نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى

nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt”.

Kesimpulan

Demikianlah bacaan niat ibadah haji dan umroh yang perlu Anda pahami dan lafazkan. Dengan memahami ini, semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi kita semua dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Mau cari tahu lebih banyak lagi tentang ibadah haji dan umrah? Pantau terus laman BPKH dan temukan informasi terkini tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, akuntabel dan transparansi di website BPKH.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code