Masjid Kampus Jadi Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa

Masjid Kampus Jadi Pusat Pengembangan Karakter Mahasiswa

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono mengatakan, pembangunan masjid di lingkungan kampus tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan pendidikan karakter.

“Tempat ibadah harus memberikan pendidikan karakter agar anak memiliki nasionalisme yang tinggi dan cinta tanah air dengan mengamalkan agama yang dianut,” kata Panut usai peletakan batu pertama renovasi Masjid FMIPA UGM, Senin (21/9).

Ia menilai, peneguhan sikap rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa harus dipupuk tidak hanya di bangku kuliah tetapi juga dalam berbagai kegiatan seperti ceramah-ceramah agama.

Dekan FMIPA UGM, Prof. Triyono menuturkan, pembangunan masjid ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah bagi civitas FMIPA UGM. Apalagi kampus MIPA di selatan dan di utara sudah digabung sehingga jumlah jamaah pun semakin banyak.

“Masjid dibangun untuk mencukupi tempat beribadah lebih nyaman,” ujar Triyono.

Peresmian renovasi masjid ini secara simbolis dilakukan dengan peletakan batu pertama. Pembangunan renovasi masjid tipe dua lantai ditargetkan akan selesai akhir Desember. Masjid tersebut diperkirakan bisa menampung sekitar 800 orang jamaah. Renovasi Masjid FMIPA UGM akan menelan biaya Rp 4,1 miliar.

“Kita ingin dosen, mahasiswa, dan pegawai bisa beribadah dan melaksanakan tugas lebih nyaman, lebih berprestasi dan lebih berperan untuk kemajuan MIPA,” kata Triyono.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code