3 Macam Pelaksanaan Ibadah Haji dalam Islam

3 Macam Pelaksanaan Ibadah Haji dalam Islam

3 Macam Pelaksanaan Ibadah Haji dalam Islam

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Pelaksanaan haji terdiri dari beberapa macam yang disesuaikan dengan kondisi dan pilihan masing-masing jemaah. Memahami perbedaan antara macam-macam pelaksanaan ibadah haji sangat penting untuk memastikan ibadah haji kita diterima dan menjadi mabrur. Untuk mengetahuinya, simak sampai tuntas artikel di bawah ini!

Macam-Macam Pelaksanaan Ibadah Haji

Macam-macam pelaksanaan ibadah haji dibedakan dari niat dan rangkaian ibadah yang dijalankan. Hal ini didasarkan pada peristiwa haji wada’ yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a., dia bercerita:

خَرَجْنَا مَعَ اَلنَّبِيِّ ( عَامَ حَجَّةِ اَلْوَدَاعِ, فَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ, وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَعُمْرَةٍ, وَمِنَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ, وَأَهَلَّ رَسُولُ اَللَّهِ ( بِالْحَجِّ, فَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِعُمْرَةٍ فَحَلَّ, وَأَمَّا مَنْ أَهَلَّ بِحَجٍّ, أَوْ جَمَعَ اَلْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ فَلَمْ يَحِلُّوا حَتَّى كَانَ يَوْمَ اَلنَّحْرِ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: “Kami keluar bersama Rasulullah pada tahun haji wada’. Di antara kami ada yang berihram untuk umroh, ada yang berihram untuk haji dan umroh, dan ada yang berihram untuk haji saja. Rasulullah saw. berihram untuk haji. Bagi yang berihram untuk umroh, mereka boleh tahalul setelah itu. Siapa yang bertahalul untuk haji atau menggabungkan antara haji dan umroh, maka tidaklah tahalul kecuali hari Nahr (Iduladha, 10 Dzulhijjah).” (HR. Bukhari no. 1211 dan Muslim no. 118)

Dari hadis di atas, ibadah haji dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah jenis pelaksanaan haji yang paling sederhana. Dalam haji Ifrad, jemaah hanya melakukan ibadah haji tanpa menggabungkannya dengan ibadah umroh. Ini berarti, jemaah memusatkan seluruh fokus dan energinya hanya pada rangkaian ibadah haji.

Keistimewaan Haji Ifrad adalah jemaah tidak perlu membayar dam (denda) karena hanya melakukan satu jenis ibadah, yaitu haji. Hal ini membuat Haji Ifrad menjadi pilihan bagi jemaah yang ingin melaksanakan ibadah haji dengan lebih sederhana dan tanpa tambahan kewajiban.

Baca Juga: 7 Pertanyaan Tentang Haji dan Umroh yang Sering Ditanyakan

2. Haji Qiran

Haji qiran adalah jenis pelaksanaan haji yang menggabungkan ibadah umroh dan haji dalam satu niat dan satu pelaksanaan. Dalam haji qiran, jemaah berniat untuk melakukan haji dan umroh secara bersamaan ketika sampai di miqat dan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah tersebut tanpa keluar dari keadaan ihram.

Setibanya di Mekkah, jemaah melakukan tawaf qudum (tawaf di awal kedatangan di Mekkah), diikuti dengan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Setelah itu, jemaah melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah yang dilakukan untuk umroh dan haji sekaligus dengan satu sa’i tanpa bertahalul.

Jemaah tetap dalam kondisi ihram dan tidak diperbolehkan melakukan hal-hal yang diharamkan saat ihram hingga datang masa tahalulnya pada tanggal 10 Dzulhijjah. Jemaah haji qiran wajib membayar dam (menyembelih hewan qurban, seekor kambing, sepertujuh sapi atau unta) pada tanggal 10 Dzulhijjah atau di hari tasyrik sebagai bentuk kompensasi.

3. Haji Tamattu’

Haji tamattu’ adalah bentuk pelaksanaan haji yang dimulai dengan melakukan umroh terlebih dahulu. Dalam haji tamattu’, jemaah mengambil ihram untuk umroh sebelum kemudian melepasnya di Mekkah. Setelah selesai umroh dan menunggu waktu haji tiba, jemaah kemudian mengambil ihram lagi untuk melaksanakan haji.

Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam haji tamattu’, seperti tidak termasuk penduduk Masjidil Haram, mendahulukan umroh sebelum haji, dan melaksanakan umroh pada bulan-bulan haji. Jika semua syarat terpenuhi, jemaah harus membayar dam dengan menyembelih seekor kambing sebagai kompensasi.

Baca Juga: Begini Tata Cara Sholat di Pesawat untuk Jamaah Haji

Tip agar Ibadah Haji Menjadi Mabrur

Selain mengetahui berbagai macam pelaksanaan ibadah haji, ikuti lima tip di bawah ini agar dapat memperoleh haji yang mabrur. Simak dengan saksama!

1. Persiapan Fisik dan Mental

Persiapan fisik dan mental adalah kunci utama agar ibadah haji menjadi mabrur. Anda harus menjaga kesehatan dengan berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Selain itu, mempersiapkan mental dengan banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. akan membantu menjaga niat dan kekhusyukan selama pelaksanaan ibadah haji.

2. Mengikuti Manasik Haji

Mengikuti manasik haji sangat penting untuk memahami tata cara pelaksanaan haji dengan benar. Manasik haji memberikan gambaran lengkap mengenai rukun dan wajib haji serta hal-hal yang perlu dihindari. Dengan mengikuti manasik haji, Anda dapat meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukan.

3. Memperbanyak Doa dan Zikir

Memperbanyak doa dan zikir selama di Tanah Suci merupakan salah satu cara untuk mendapatkan haji yang mabrur. Anda harus selalu mengingat Allah Swt., baik dalam kondisi senang maupun susah. Doa dan zikir juga akan membantu menjaga hati tetap tenang dan ikhlas dalam menjalankan ibadah.

Baca Juga: Doa Setelah Pulang Haji dan Umroh untuk Tamu: Panduan Lengkap dan Makna Mendalam

4. Menjaga Akhlak dan Etika

Menjaga akhlak dan etika selama pelaksanaan haji adalah hal yang sangat penting. jemaah harus bersikap sabar, tidak mudah marah, dan selalu berusaha membantu sesama jemaah. Menghindari perbuatan yang dapat merusak ibadah haji, seperti menggosip atau bertengkar, adalah langkah penting untuk mendapatkan haji yang mabrur.

5. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Kebersihan dan kesehatan harus selalu dijaga selama berada di Tanah Suci. jemaah harus selalu mencuci tangan dan menjaga jarak fisik untuk menghindari penularan penyakit. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat dan minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina selama pelaksanaan ibadah haji.

Kesimpulan

Melaksanakan ibadah haji dengan benar dan mendapatkan haji yang mabrur adalah impian setiap muslim. Sebagai kesimpulan, macam-macam ibadah pelaksanaan haji terbagi menjadi tiga, yaitu haji ifrad, haji qiran, dan haji tamattu’ yang memiliki perbedaan terhadap rangakaian ibadah yang akan dijalankan, serta denda dam yang harus dibayarkan.

Dengan memahami perbedaan antara macam-macam pelaksanaan haji, serta menerapkan tip agar ibadah haji menjadi mabrur, Anda dapat menjalankan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan dan harapan untuk diterima di sisi Allah Swt.

Untuk informasi lebih lanjut tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariah, akuntabel, dan transparan, kunjungi website BPKH. Di sana, Anda dapat menemukan panduan yang lengkap dan tepercaya untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code