Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Sumbar, BPKH Siap Dukung penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2023 / 1444 M

Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Sumbar, BPKH Siap Dukung penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2023 / 1444 M

Padang – Kloter pertama jemaah haji dari Sumatera Barat diberangkatkan padan senin dini hari (5/6/2023) melalui Embarkasi Padang, total jemaah di kloter pertama sebanyak 393 jemaah haji yang akan bertolak ke Arab Saudi.

Jemaah yang berangkat dari UPT Asrama Haji Padang sebanyak 4.613 jemaah, 1.900 orang merupakan lansia, sementara jemaah haji yang memakai kursi roda sebanyak 113 orang. Pelayanan haji baik di dalam dan luar negeri akan memberikan prioritas dan prima bagi jemaah lansia sesuai dengan tagline yang diusung tahun ini Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia.

Hadir dalam pelepasan jemaah haji Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander yang menyatakan mendukung penuh dalam memberikan pelayanan haji yang paripurna dan berharap jemaah haji Indonesia sebagai Duyufurrahman, sebagai tamu Allah bisa melaksanakan haji yang aman dan nyaman.

Pada persiapan keberangkatan Jemaah haji tahun ini yang sebagian merupakan jemaah tunda tahun 2020 terlihat antusias menyambut keberangkatan di tahun ini, pandemi telah usai, usia yang tak lagi dibatasi dan protokol kesehatan yang dilonggarkan menjadi awal yang baik dalam persiapan Jemaah menuju tanah suci.

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Lembaga yang melakukan pengelolaan keuangan haji menyatakan siap dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2023 / 1444 M.Dana yang dikelola saat ini sebesar 168 Triliun dikelola untuk memberikan manfaat terbaik bagi jemaah haji guna merasionaliasikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang semakin tinggi.BPKH juga siap memberikan nilai manfaat untuk kuota tambahan sebanyak 8.000 jemaah yang menjadi berita baik dari Kerajaan Arab Saudi.

Harry juga menjelaskan BPKH juga terus melakukan Investasi yang syariah, profesional, hati-hati, transparan dan akuntabel.

“BPKH Tahun ini membukukan nilai manfaat sebesar Rp10,08 T , Dana haji saat ini aman dan di investasikan di instrumen syariah dan sesuai undang-undang, likuiditas terjaga sebesar 2,22 x biaya penyelenggaraan ibadah haji dengan presentase investasi 70,5% dan penempatan bank syariah 29,5%, Solvabilitas 102,74% dan Yield 6,28%. Berkaca dari rasio keuangan haji ini BPKH siap untuk mendukung pelaksanaan haji secara paripurna,” ujar Harry Alexander di Asrama Haji Padang, Minggu (4/6/2023).

BPKH sedang melakukan penjajakan dengan Syarikah Arab Saudi untuk memulai bisnis di Arab Saudi, rencana besar tersebut untuk meningkatkan layanan ekosistem perhajian dalam bidang akomodasi khususnya penyewaan hotel di tanah haram Makah dan Madinah, transportasi untuk jemaah, logistik, pelayanan kesehatan, perlengkapan haji, expor-impor dan layanan katering untuk menyediakan makanan rasa nusantara ke jemaah mengingat banyaknya jemaah asli Indonesia pada saat musim haji dan umroh.

Harry juga menjelaskan bahwa waktu tunggu keberengkatan yang cukup panjang agar generasi millenial baiknya lebih mendalami literasi keuangan termasuk perencanaan keuangan haji.

Harapannya, berangkat haji pada usia muda dapat menjadi salah satu prioritas mengingat waktu tunggu haji yang panjang dan faktor terhadap jemaah usia lanjut menjadi risiko yang cukup tinggi dalam melaksanakan ibadah haji yang merupakan ibadah fisik.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code