Kesalahan yang Kerap Dilakukan Jamaah Saat Umroh

Kesalahan yang Kerap Dilakukan Jamaah Saat Umroh

Berangkat ke Arab Saudi dan menjalankan ibadah umroh merupakan salah satu mimpi umat Muslim di seluruh dunia. Kesempatannya yang lebih besar dibanding haji membuat banyak orang berbondong-bondong mendaftar untuk umroh. Sayangnya, masih banyak jamaah yang belum memiliki ilmu atau pemahaman tentang apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan saat menjalani umroh.

Untuk membantu Anda menjalankan ibadah umroh yang baik, berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap dilakukan jamaah saat pergi ke tanah suci:

5 Kesalahan yang Kerap Terjadi Saat Umroh

Saat melaksanakan ibadah umroh, Anda perlu memperhatikan berbagai hal agar ibadah umroh Anda bisa menjadi sempurna. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus Anda ketahui agar Anda bisa melaksanakan ibadah umroh dengan baik:

1. Ibadahnya Terpotong

Sama seperti haji, dalam melaksanakan ibadah umroh juga terdapat beberapa rukun yang harus dipatuhi. Ketua Pelaksana Harian Pusat Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah haji dan Umrah (FK KBIHU), Qasim Shaleh, menjelaskan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan jamaah saat umroh.

“Di antaranya karena keterbatasan ilmu jamaah, sehingga ada yang melakukan ibadahnya terpotong atau parsial,” ujar Ustadz Qasim saat dihubungi Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Ia mencontohkan, jika sudah niat menjalankan ibadah umroh, jamaah diwajibkan menggunakan pakaian umroh sepanjang pelaksanaan. Kegiatan umroh dimulai dengan niat ihram, sholat sunnah ihram, serta melaksanakan tawaf dan sa’i.

Namun di lapangan, ada beberapa jamaah yang setelah melaksanakan tawaf kembali ke hotel untuk berganti pakaian, lalu menuju Masjidil Haram untuk menjalankan sa’i. Yang seperti ini, jelas menyalahi aturan dan rukun yang ada.

“Ini sudah tidak benar. Semestinya, setelah tawaf tujuh putaran, sholat sunnah, dan dilanjutkan sa’i. Ini tidak bisa dipotong, secara parsial, ini suatu kesatuan ibadah yang harus dilaksanakan pada saat yang sama,” kata dia.

2. Mengenakan Pakaian di Balik Baju Ihram

Kesalahan lain yang dilakukan jamaah umroh, utamanya bagi laki-laki adalah mengenakan pakaian dalam di balik baju ihram. Hal ini kemungkinan dilakukan jamaah karena tidak terbiasa.

Ustadz Qasim juga menyebut kesalahan umum lainnya yang dilakukan jamaah adalah tidak melakukan tawaf satu putaran penuh dengan benar. Ada jamaah yang memulai dan mengakhiri tawaf tidak sesuai rukun, yakni di hadapan hajar aswad.

3. Tidak Menghitung Siklus Menstruasi

Bagi jamaah umroh perempuan, ia menyebut banyak yang mencoba menggunakan pil atau obat penghenti haid. Namun disayangkan, obat ini hanya bekerja sementara sehingga tidak jarang di tengah-tengah ibadah, darah haid tetap keluar.

“Perempuan ini kaitannya kerap dengan siklus menstruasi. Ada yang belum selesai masanya, memaksakan diri meminum obat, ini bertahan hanya sebentar dan saat ibadah keluar lagi darahnya,” ucap Ustadz Qasim.

Terkait hal ini, ia meminta jamaah umroh perempuan lebih berhati-hati dan menghitung dengan benar siklus menstruasinya. Jika pun ternyata hasil hitungannya meleset dan saat di Arab Saudi mendapat haid, ibadah yang bisa dilakukan adalah berdzikir dengan bersungguh-sungguh.

Ia juga menyebut, menstruasi merupakan kodrat dan kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada perempuan yang masih produktif. Jika kejadian di atas terjadi, hal itu hendaknya diterima dengan ikhlas, dan tetap berdzikir. Niat untuk umroh telah dicatat oleh Allah SWT.

4. Tidak Sempurna Melakukan Tawaf

Saat ibadah umroh atau haji, Anda akan melakukan tawaf yang dimulai dan berakhir di Hajar Aswad sebanyak 7 kali. Terkadang, ketika kuota umroh atau haji sedang membludak, Anda tidak bisa mendapatkan tempat untuk melakukan tawaf di dekat Hajar Aswad. Oleh karena itu, Anda perlu cermat memperhatikan di mana Anda mulai dan berakhir saat melakukan tawaf agar tawaf yang Anda lakukan dapat sempurna.

5. Memaksa Mencium Hajar Aswad

Mencium Hajar Aswad adalah sesuatu yang harus Anda usahakan ketika melaksanakan ibadah umroh dan haji. Walau demikian, memaksa untuk mencium Hajar Aswad sangat tidak dianjurkan. Apalagi hal tersebut sampai membuat Anda melanggar syariat seperti berdesakan dan bersentuhan dengan lawan jenis. 

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code