Arab Saudi Tegaskan Alasan Haji Tahun Ini Digelar Terbatas
IHRAM.CO.ID, RIYADH – Pejabat kesehatan dan haji pada Ahad (13/6) menegaskan kembali bahwa Kerajaan hanya ingin memastikan keselamatan jamaah haji pada saat melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan langkah-langkah pencegahan kesehatan terbaik. Karenanya pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jamaah haji tahun ini hanya 60 ribu orang.
Pemerintah, melalui Otoritas Kesehatan Masyarakat “Weqaya” dan Pusat Pengobatan Masyarakat, telah mempelajari semua aspek kesehatan dan mengembangkan prosedur yang berkontribusi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jamaah haji.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers pada Sabtu (12/6) lalu yang dihadiri Menteri Kesehatan Dr Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah dan Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr Abdel Fattah bin Suleiman Mashat, untuk membicarakan mekanisme penyelenggaraan haji tahun ini. Pemerintah memutuskan membatasi ibadah haji untuk jamaah domestik.
Dr Al-Rabiah mengatakan, Kementerian Kesehatan, di bawah arahan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan tindak lanjut dari HRH Putra Mahkota, mengumumkan kesiapannya untuk menerima jamaah selama musim haji tahun ini.
Menurutnya dukungan kepemimpinan Kerajaan untuk menghadapi pandemi, dan fakta bahwa Kerajaan mempertahankan kontrol tingkat tinggi atas penyebaran virus, telah membantu meningkatkan jumlah peziarah untuk tahun ini.
Kerajaan telah memperoleh pengalaman luas dalam menangani orang banyak, mengingat telah menyelenggarakan musim haji selama beberapa dekade selama beberapa dekade. Arab Saudi juga memperoleh pengalaman dalam menangani epidemi, yang memungkinkannya mengelola musim haji dengan efisiensi tinggi.
Sementara itu, Dr Mashat mengatakan seluruh dunia sedang menyaksikan perubahan berkelanjutan dari pandemi Covid-19 dan munculnya mutasi baru. Seluuh dunia kata dia, menyerukan keinginan Kerajaan Saudi untuk memungkinkan para peziarah melakukan ritual haji dan umrah dengan aman, nyaman, dan sehat.
“Mengingat konsekuensi dari melakukan ritual haji dan menghabiskan waktu lama di area terbatas dan pada waktu tertentu, membuat penerapan tindakan pencegahan kesehatan tingkat tertinggi menjadi sangat penting untuk melindungi kesehatan jamaah dan memastikan keselamatan mereka. Oleh karena itu, diputuskan untuk mengizinkan pelaksanaan haji tahun ini bagi mereka yang berada di dalam Kerajaan dari semua negara,” kata Mashat dilansir dari SPA, Ahad (13/6).
Otoritas kerajaan juga telah menyiapkan tiga rumah sakit tambahan di wilayah Makkah yang dilengkapi dengan kebutuhan kesehatan. Dia juga mencatat, bahwa sistem elektronik akan digunakan untuk mendaftarkan siapa pun yang mengambil vaksin melalui pusat yang disetujui untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang.
Sumber: SPA