Apakah Tabungan Haji Wajib Zakat? Berikut Penjelasannya!

apakah tabungan haji wajib zakat

Apakah Tabungan Haji Wajib Zakat? Berikut Penjelasannya!

Sebagai seorang Muslim, memahami kewajiban zakat adalah hal yang penting, terutama saat mempersiapkan perjalanan ibadah haji. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Apakah tabungan haji wajib zakat?” Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai tabungan haji, tujuan di baliknya, dan status zakat atas tabungan tersebut.

Apa itu Tabungan Haji?

Tabungan haji adalah produk perbankan yang dirancang khusus untuk membantu calon jemaah haji menyiapkan biaya perjalanan ibadah haji. Dengan membuka tabungan haji, Anda dapat menyisihkan dana secara rutin untuk memenuhi biaya haji yang mungkin cukup besar. Bank yang menawarkan produk ini biasanya memiliki syarat dan ketentuan tertentu, termasuk setoran awal dan jangka waktu tabungan.

Tabungan ini berbeda dari tabungan biasa karena dana yang disimpan akan digunakan khusus untuk keperluan ibadah haji. Melalui tabungan haji, calon jemaah diharapkan dapat lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan mempersiapkan diri untuk menunaikan salah satu rukun Islam yang kelima ini.

Tujuan Tabungan Haji

Tabungan haji memiliki beberapa tujuan yang signifikan:

1. Mengumpulkan Biaya Haji Lebih Mudah

Tabungan haji memungkinkan umat Muslim mengumpulkan dana untuk ibadah haji secara bertahap, membuat biaya menjadi lebih terjangkau. Namun, penting untuk rutin menyetorkan dana agar biaya haji cepat terkumpul dan perjalanan ke Tanah Suci dapat segera terwujud.

2. Kepastian Berangkat Haji

Membuka tabungan haji di lembaga tertentu mempermudah calon jamaah mendapatkan porsi keberangkatan. Saat dana sudah cukup, lembaga terkait akan membantu Anda mendaftarkan diri ke Departemen Agama setempat. Ini memberikan kepastian kapan Anda akan berangkat haji dan membantu mengantisipasi panjangnya antrean.

Baca Juga: Cara Cek Nomor Porsi Keberangkatan Jamaah Haji

3. Keamanan Dana Haji

Menabung dana haji di lembaga terpercaya memastikan uang Anda aman. Lembaga-lembaga ini menggunakan sistem keamanan yang ketat untuk melindungi tabungan Anda.

4. Mulai Sejak Dini

Keuntungan lain dari tabungan haji adalah bisa dimulai sejak dini. Dengan demikian, ketika waktunya berangkat haji tiba, fisik Anda masih bugar. Mengingat antrean haji reguler bisa mencapai belasan hingga puluhan tahun, mendaftar tabungan haji sejak awal adalah langkah bijak. Anda bisa memulai tabungan haji lebih awal sehingga ketika dana terkumpul, usia Anda masih produktif untuk menjalankan ibadah haji.

Apakah Tabungan Haji Wajib Dizakati?

Pertanyaan mengenai kewajiban zakat atas tabungan haji sering kali menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa skenario terkait apakah tabungan haji wajib zakat atau tidak:

1. Tabungan Haji yang Belum Lunas

Jika Anda memiliki tabungan haji yang belum lunas, maka tabungan tersebut wajib dizakati. Mengapa demikian? Ketika Anda menyerahkan uang ke lembaga tertentu untuk ditabung, uang tersebut secara nyata masih menjadi hak Anda. Oleh karena itu, jumlah tabungan yang ada di lembaga tersebut wajib dihitung untuk zakat.

Nominal yang wajib dizakati adalah seluruh jumlah tabungan yang ada, bukan nominal jumlah setoran per bulannya. Kadar zakat yang perlu dibayarkan adalah 2,5% dari jumlah tabungan haji yang dimiliki, dengan syarat tabungan tersebut sudah mencapai haul (satu tahun kepemilikan) dan nisab (batas minimum harta yang wajib dizakati).

Baca Juga: Apa Itu Visa Haji Furodha? Inilah Jenis, Harga dan Fasilitasnya!

2. Tabungan Haji Lunas namun Baru Daftar Haji

Setelah tabungan haji lunas dan Anda baru mendaftarkan diri untuk haji di Departemen Keagamaan, pertanyaan selanjutnya adalah apakah tabungan tersebut masih wajib dizakati? Jawabannya adalah iya, selama Anda belum mendapatkan nomor keberangkatan.

Ketika tabungan haji Anda sudah lunas namun belum mendapatkan antrean nomor keberangkatan haji, maka tabungan tersebut masih bersifat simpanan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi Anda untuk membayar zakatnya jika sudah mencapai haul serta nisabnya.

3. Tabungan Haji Lunas dan Sudah Mendapatkan Nomor Keberangkatan

Bagaimana dengan tabungan haji yang sudah lunas dan Anda juga sudah mendapatkan nomor keberangkatan? Dalam kasus ini, tabungan haji tidak lagi wajib dizakati. Hal ini disebabkan karena Anda sudah membayarkan tabungan untuk keperluan haji dan sudah mendapatkan nomor keberangkatan, yang berarti Anda sudah pasti akan berangkat haji.

Meskipun keberangkatannya masih dalam waktu yang lama, tabungan haji tidak perlu dibayar zakatnya karena dana tersebut sudah dialokasikan khusus untuk ibadah haji dan bukan lagi dianggap sebagai simpanan biasa.

4. Tabungan Biasa yang Dijadikan Tabungan Haji

Jika Anda menabung uang sendiri dan kemudian menjadikannya sebagai tabungan haji, apakah wajib bagi Anda membayar zakat tabungan? Maka tabungan yang disimpan tetap harta tersimpan, sehingga wajib dibayarkan zakatnya.

Namun hal tersebut wajib dibayar apabila tabungan yang disimpan sudah mencapai haul serta nisabnya. Jika belum mencapai keduanya, maka tidak wajib bagi seorang muslim untuk membayar zakat atas kepemilikan tabungan tersebut.

Bahkan ketika Anda menabung uang receh di dalam kotak dan menyimpannya di bawah kolong tempat tidur, wajib hukumnya membayar zakat apabila sudah mencapai haul serta nisabnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tabungan biasa yang digunakan untuk berhaji harus dibayarkan zakatnya ketika sudah mencapai haul serta nisabnya, karena termasuk golongan harta yang disimpan dalam bentuk uang.

Baca Juga: 5 Persamaan Haji dan Umroh serta Tips Menunaikannya

Kesimpulan

Itulah dia jawaban dari pertanyaan apakah tabungan haji wajib zakat atau tidak. Sebagai seorang Muslim, penting bagi Anda untuk memahami kewajiban zakat, termasuk pada tabungan haji. Dengan demikian, Anda tidak hanya menyiapkan diri untuk ibadah haji, tetapi juga memenuhi kewajiban agama Anda. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau kebingungan mengenai masalah ini, sebaiknya konsultasikan dengan ahli zakat atau lembaga keagamaan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa lebih siap dalam menjalani perjalanan spiritual yang penuh makna ini.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan terkini tentang penyelenggaraan haji serta pengelolaan keuangan haji yang berlandaskan prinsip syariah, Anda dapat mengunjungi situs resmi BPKH. Di sana, Anda akan menemukan informasi yang lengkap mengenai berbagai aspek penyelenggaraan haji, termasuk panduan, berita terbaru, dan pengelolaan keuangan yang dilakukan secara transparan sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan begitu, calon jemaah dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, serta menjalani perjalanan spiritual yang bermakna.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code