Kemenag Imbau Umat Cermati Biaya Umroh Saat Pandemi

Kemenag Imbau Umat Cermati Biaya Umroh Saat Pandemi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid meminta umat Islam yang ingin melaksanakan umroh di tengah pandemi cermat terhadap harga yang ditawarkan biro perjalanan umroh. Apalagi, menurut dia, jika harga yang ditawarkannya tersebut di bawah Rp 20 juta.

“Saya kira harus lebih cermat dan lebih melakukan cross check (terhadap biaya umroh),” ujar Zainut saat ditemui Republika.co.id, Kamis (22/10).

Menurut Zainut, pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua sektor penyelenggaraan ibadah haji, baik transportasi maupun akomodasi. Karena itu, menurut dia, biaya umroh pasti lebih mahal dari sebelumnya.

“Logikanya begini kalau menerapkan jaga jarak itu pasti harga baik transportsi akomodasi di sana pasti mahal. Itu pasti menjadi pertimbangan,” ucapnya.

Dia menambahkan, Kemenag tidak memiliki kewenangan terhadap besaran biaya umroh yang ditetapkan biro perjalanan umroh. Namun, menurut dia, Kemenag perlu menetapkan biaya referensi atau biaya standar penyelenggaraan umrah, yang mana sebelumnya Kemenag telah menetapkan sebesar Rp 20 juta.

“Kalau biaya umroh ditentukan masing-masing oleh penyelenggaran ibadah haji dan umrah. Tapi kami kan harus memberikan batasan, sehingga tidak terjadi misalnya kasus-kasus seperti yang lalu,” katanya.

Zainut menambahkan, Kemenag saat ini juga sedang melakukan persiapan terkait pelaksanaan ibadah umroh di tengah pandemi, termasuk menyiapkan sejumlah regulasi. Namun, sampai saat ini masih menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk memperbolehkan kembali ibadah umroh.

“Paling tidak kami harus mengikuti protokol kesehatan. Pasti itu ada. Kita lagi siapkan ketentuan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code