Berapa Lama Ibadah Haji Dilakukan? Ini Jawabannya

ibadah haji berapa lama

Berapa Lama Ibadah Haji Dilakukan? Ini Jawabannya

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu, baik secara finansial maupun fisik, setidaknya sekali seumur hidup. Namun mungkin banyak yang belum mengetahui pasti mengenai ibadah haji berapa lama. BPKH akan memberikan penjelasan lengkap mengenai durasi dan tahapan pelaksanaan ibadah haji.

Pelaksanaan ibadah haji memang memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang setiap tahapannya. Artikel ini juga akan membahas rukun-rukun yang harus dipenuhi, urutan pelaksanaan, serta persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum berangkat. Langsung saja simak di bawah ini!

Ibadah Haji Berapa Lama?

Waktu pelaksanaan ritual ibadah haji adalah 4-5 hari. Namun, jika mengacu pada informasi dari laman kemenag.go.id, masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia berlangsung selama 30 hari.

Masa ini terbagi menjadi dua gelombang: gelombang pertama selama 12 hari dan gelombang kedua selama 18 hari. Dengan demikian, meskipun ritual utamanya berlangsung hanya beberapa hari, keseluruhan perjalanan haji bisa memakan waktu hingga satu bulan.

Baca juga: 5 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus yang Perlu Dipahami

Rukun Ibadah Haji

Rukun haji adalah serangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam ibadah haji. Tanpa melaksanakan salah satu rukun, ibadah haji seseorang dianggap tidak sah. Berikut adalah rukun-rukun ibadah haji yang harus Anda ketahui:

  • Ihram: Memulai niat haji dan mengenakan pakaian ihram yang seragam. Ihram dimulai dari miqat, tempat yang telah ditentukan sebagai titik awal pelaksanaan haji.
  • Wukuf di Arafah: Berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah dari zuhur hingga magrib. Ini adalah rukun terpenting dalam ibadah haji.
  • Tawaf Ifadah: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah melaksanakan wukuf di Arafah.
  • Sa’i: Berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Tahalul: Memotong atau mencukur rambut sebagai tanda keluar dari kondisi ihram.
  • Tertib: Melaksanakan rukun-rukun haji secara berurutan.

Baca haji: Kumpulan Lengkap Doa Doa Haji dan Umroh sesuai Sunnah

Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji

Untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji yang sah dan mabrur, penting bagi Anda untuk memahami urutan setiap tahapannya. Berikut adalah urutan pelaksanaan ibadah haji:

  1. Ihram: Mulai dari miqat, jamaah mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat haji.
  2. Menuju Mina: Pada tanggal 8 Zulhijjah, jamaah menuju Mina dan menginap di sana.
  3. Wukuf di Arafah: Pada tanggal 9 Zulhijjah, jamaah bergerak ke Arafah untuk melaksanakan wukuf.
  4. Mabit di Muzdalifah: Setelah maghrib di Arafah, jamaah bergerak ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu untuk lempar jumrah.
  5. Lempar Jumrah: Pada tanggal 10 Zulhijjah, jamaah menuju Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqabah.
  6. Tawaf Ifadah dan Sa’i: Setelah lempar jumrah, jamaah kembali ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i.
  7. Kembali ke Mina: Jamaah kembali ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
  8. Tawaf Wada: Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melaksanakan tawaf wada sebagai tanda perpisahan.

Baca juga: Cara Daftar Haji Online dan Syarat yang Perlu Dipersiapkan!

Persiapan untuk Ibadah Haji

Mengingat kompleksitas dan pentingnya ibadah haji, persiapan yang matang sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

1. Persiapan Spiritual

Persiapan spiritual adalah fondasi utama sebelum menunaikan ibadah haji. Anda perlu memperkuat niat, memperbanyak ibadah, serta mempelajari tata cara pelaksanaan haji dengan baik. Mengikuti kursus manasik haji dan membaca buku panduan haji bisa membantu Anda memahami setiap tahapan dan rukun haji dengan lebih baik.

2. Persiapan Fisik

Kondisi fisik yang prima sangat diperlukan untuk menjalankan ibadah haji yang penuh tantangan. Anda dapat mempersiapkan diri dengan rutin berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan konsultasi kondisi kesehatan dengan dokter. Pastikan juga Anda mendapatkan vaksin yang diperlukan seperti vaksin meningitis.

3. Persiapan Finansial

Ibadah haji memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan dana haji jauh-jauh hari. Menabung secara konsisten dan mengelola keuangan dengan baik bisa membantu Anda mencapai target dana haji.

4. Persiapan Administratif

Pastikan semua dokumen penting seperti paspor, visa haji, dan tiket perjalanan sudah siap dan lengkap. Mengikuti semua prosedur administratif yang ditetapkan oleh pemerintah dan penyelenggara haji sangat penting untuk kelancaran perjalanan Anda.

5. Persiapan Logistik

Persiapan logistik meliputi barang-barang yang akan dibawa selama perjalanan haji. Mulai dari pakaian ihram, perlengkapan ibadah, obat-obatan pribadi, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya. Buat daftar barang bawaan untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

Kesimpulan

Melaksanakan ibadah haji adalah impian setiap muslim. Dengan memahami durasi dan urutan pelaksanaan, serta mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, Anda bisa menjalani ibadah haji dengan lebih lancar dan khusyuk. Persiapan yang matang, baik dari segi spiritual, fisik, finansial, administratif, dan logistik, sangat diperlukan untuk memastikan ibadah haji yang mabrur.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariat, akuntabel, dan transparan, kunjungi website BPKH. Temukan informasi terkini tentang penyelenggaraan haji dan pengelolaan keuangan haji dengan prinsip syariat di website BPKH.

Share this post


Open chat
Scan the code
Halo, Assalamualaikum, Terima kasih sudah menghubungi Badan Pengelola Keuangan Haji. Silahkan klik Open Chat atau Scan QR Code