Tafsir Buya Hamka Sa’i Sebagai Syiar Islam
IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Allah SWT menegaskan sesungguhnya shafa marwah (sa’i) itu sebagai syiar-syiar Allah yang dikerjakan saat ibadah haji atau umroh. Tentang sa’i ini Allah SWT tegaskan dalam surat Al Baqarah ayat 158 yang artinya:
“Sesungguhnya shafa dan marwah itu adalah daripada syiar-syiar Allah. Maka barangsiapa yang naik haji ke rumah itu atau umrah, tidaklah mengapa bahwa dia keliling pada keduanya. Dan barang siapayang menambah kerja kebaikan, maka sesungguhnya Allah adalah pembalas terimakasih, lagi Maha Mengetahui.”
Buya Hamka menyampaikan bahwa menurut Syaikh Muhammad Abduh dalam pelajaran tafsirnya, ayat ini masih urutan dari masalah peralihan kiblat, meskipun pada tafsir-tafsir yang lain seakan-akan telah terpisah.
Menyebutkan dari hal sa’i di antara shafa dan marwah setelah memperingatkan menyuruh sabar dan sholat, guna menerima segala nikmat yang sempurna kelak di akhirat, dan supaya tahan menderita segala macam percobaan.
“Maka dengan ayat ini dibayangkanlah pengharapan, bahwa akan datang masanya mereka akan berkeliling di antara bukit safa dan marwah. Betapapun besarnya kesulitan yang tengah dihadapi sekarang namun pengharapan mesti selalu dibayangkan,” tulis Buya Hamka dalam Tafsirnya Al-Azhar.
Tentang syiar-syiar Allah menurut bahasa kita Indonesia telah diperkaya juga dengan memakai kalimat syi’ar. Kita telah selalu menyebut syiar Islam.
“Syiar artinya tanda. Kata jamaknya ialah sya’air. sya’airallah artinya tanda-tanda peribadatan kepada Allah,” katanya.